Cahaya Tausiah - Ingatlah bahwa kita hidup di dunia bukanlah seorang diri, tidak hanya ada manusia, tanpa disadari terdapat makhluk halus yang juga hidup berdampingan dengan kita. Sebagian besar makhluk halus selalu membisikkan hal-hal buruk kepada manusia sehingga kita harus pintar-pintar menguatkan iman.
Masihkah kita ingat kisah perang Uhud dimana kemenangan di depan mata musnah begitu saja karena umat muslimin saat itu tidak mendengarkan perintah Nabi Muhammad untuk tetap diam dan terjaga di tempatnya. Mereka justru langsung menyatukan harta rampasan yang melimpah dan meninggali daerah mereka. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Kholid untuk menyerang kembali umat muslim hingga kocar-kacir. Perang ini menyebabkan kekalahan bagi umat muslim, bahkan hampir merenggut nyawa Rasulullah SAW.
Kisah ini dituangkan dalam surat Ali Imran. Surat ini menjelaskan alasan mengapa umat Islam mengalami kekalahan pada waktu itu karena telah digelincirkan oleh setan, namun Allah telah memberikan maaf terhadap kesalahan umat terdahulu ini.
Diketahui jika setanlah yang menjadi penyebab kekalahan umat muslim saat itu. Padahal, orang terdahulu adalah sahabat-sahabat Rasulullah yang memiliki keimanan kuat kepada Allah. Namun, tipu daya setan masih saja bisa menjebak mereka. Kelemahan semua hantu harus diketahui untuk menghindarinya.
Lalu mengapa setan berhasil mempertipu daya manusia saat itu?. Meskipun pada dasarnya setan memiliki kemampuan dalam menggoda manusia, tapi terdapat faktor lain yang tidak kalah penting dalam melancarkan impian dan misi setan. Dalam sebuah hadits dijelaskan jika umat Muslim saat itu telah melalaikan perintah Rasulullah SAW. Padahal Rasulullah telah memerintahkan pasukan perang untuk tetap berada di atas bukit, apapun yang terjadi. Tapi, pasukan itu tidak memperhatikan perintah tersebut.
Inilah yang termasuk dalam tindakan dosa. Sekecil apapun kesempatan akan dimanfaatan oleh setan dalam menjerumuskan manusia dalam lembah dosa. Apabila tidak segera bertaubat atau meminta ampun kepada Allah maka dapat melahirkan dosa-dosa yang lain, bahkan lebih besar lagi.
Tujuan utama setan memanglah membuat manusia jauh dari jalan Allah. Dia telah menetapkan bahwa setan akan dimasukkan ke dalam neraka karena dosanya. Hal inilah yang membuat setan mencari teman dari umat manusia untuk menemaninya di dalam neraka kelak.
Namun, sesungguhnya terdapat cara khusus yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari tipu daya setan. Sebuah ayat dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa sebenarnya tipu daya setan sangatlah lemah. Inilah kelemahan jin dan iblis.
Pada suatu ketika, iblis sedang melakukan dialog dengan Allah. Dalam dialognya tersebut, kita tahu bahwa setan akan menyesatkan semua umat manusia kecuali hamba Allah yang mukhlis. Ayat tersebut menjelaskan bahwa kunci bagi kita untuk menghindari godaan setan adalah ikhlas. Ikhlas berarti segala amalan atau ibadah yang kita lakukan semata-mata hanya karena Allah. Bukan mencari popularitas, status, kedudukan atau bahkan berniat riya dalam beribadah. Sedangkan, jika kita menjalankan ibadah atau amalan dengan unsur-unsur tersebut maka ia dapat dijadikan umpan yang mudah bagi setan.
Tak mudah bagi kita untuk mendapatkan keikhlasan yang benar. Namun, kita dapat bisa berusaha dengan sungguh-sungguh melalui latihan. Salah satu caranya adalah dengan shalat. Saat kita melakukan shalat sertakan hati bahwa ibadah itu ditujukan kepada Allah dan menghadirkan Allah ke dalam hati kita. Apabila keikhlasan itu sudah terbentuk maka kita akan senantiasa mengingat Allah dan tak ada celah bagi setan untuk menggoda kita. (sumber: kumpulanmisteri.com)
Masihkah kita ingat kisah perang Uhud dimana kemenangan di depan mata musnah begitu saja karena umat muslimin saat itu tidak mendengarkan perintah Nabi Muhammad untuk tetap diam dan terjaga di tempatnya. Mereka justru langsung menyatukan harta rampasan yang melimpah dan meninggali daerah mereka. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Kholid untuk menyerang kembali umat muslim hingga kocar-kacir. Perang ini menyebabkan kekalahan bagi umat muslim, bahkan hampir merenggut nyawa Rasulullah SAW.
Kisah ini dituangkan dalam surat Ali Imran. Surat ini menjelaskan alasan mengapa umat Islam mengalami kekalahan pada waktu itu karena telah digelincirkan oleh setan, namun Allah telah memberikan maaf terhadap kesalahan umat terdahulu ini.
Diketahui jika setanlah yang menjadi penyebab kekalahan umat muslim saat itu. Padahal, orang terdahulu adalah sahabat-sahabat Rasulullah yang memiliki keimanan kuat kepada Allah. Namun, tipu daya setan masih saja bisa menjebak mereka. Kelemahan semua hantu harus diketahui untuk menghindarinya.
Lalu mengapa setan berhasil mempertipu daya manusia saat itu?. Meskipun pada dasarnya setan memiliki kemampuan dalam menggoda manusia, tapi terdapat faktor lain yang tidak kalah penting dalam melancarkan impian dan misi setan. Dalam sebuah hadits dijelaskan jika umat Muslim saat itu telah melalaikan perintah Rasulullah SAW. Padahal Rasulullah telah memerintahkan pasukan perang untuk tetap berada di atas bukit, apapun yang terjadi. Tapi, pasukan itu tidak memperhatikan perintah tersebut.
Inilah yang termasuk dalam tindakan dosa. Sekecil apapun kesempatan akan dimanfaatan oleh setan dalam menjerumuskan manusia dalam lembah dosa. Apabila tidak segera bertaubat atau meminta ampun kepada Allah maka dapat melahirkan dosa-dosa yang lain, bahkan lebih besar lagi.
Tujuan utama setan memanglah membuat manusia jauh dari jalan Allah. Dia telah menetapkan bahwa setan akan dimasukkan ke dalam neraka karena dosanya. Hal inilah yang membuat setan mencari teman dari umat manusia untuk menemaninya di dalam neraka kelak.
Namun, sesungguhnya terdapat cara khusus yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari tipu daya setan. Sebuah ayat dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa sebenarnya tipu daya setan sangatlah lemah. Inilah kelemahan jin dan iblis.
Pada suatu ketika, iblis sedang melakukan dialog dengan Allah. Dalam dialognya tersebut, kita tahu bahwa setan akan menyesatkan semua umat manusia kecuali hamba Allah yang mukhlis. Ayat tersebut menjelaskan bahwa kunci bagi kita untuk menghindari godaan setan adalah ikhlas. Ikhlas berarti segala amalan atau ibadah yang kita lakukan semata-mata hanya karena Allah. Bukan mencari popularitas, status, kedudukan atau bahkan berniat riya dalam beribadah. Sedangkan, jika kita menjalankan ibadah atau amalan dengan unsur-unsur tersebut maka ia dapat dijadikan umpan yang mudah bagi setan.
Tak mudah bagi kita untuk mendapatkan keikhlasan yang benar. Namun, kita dapat bisa berusaha dengan sungguh-sungguh melalui latihan. Salah satu caranya adalah dengan shalat. Saat kita melakukan shalat sertakan hati bahwa ibadah itu ditujukan kepada Allah dan menghadirkan Allah ke dalam hati kita. Apabila keikhlasan itu sudah terbentuk maka kita akan senantiasa mengingat Allah dan tak ada celah bagi setan untuk menggoda kita. (sumber: kumpulanmisteri.com)
